Jumat, 25 Juli 2008

MEMBURU KEPITING BONE

Setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan, maka saya pun memasuki kampung halaman tempat saya lahir dan dibesarkan di Watampone pada tanggal 23 Juli 2008 Kemarin, semalaman suntuk kulewati waktu, hampir semua kuhabiskan di Pantai Kering ( istilah temanku )

Keesokan harinya, saat saya sudah ingin meninggalkan watampone untuk kembali beraktifitas, saya teringat dengan kepiting Bone, untuk saya jadikan oleh-oleh buat teman kantor saya.

Saat itu pukul 17.00 Sore, mulai pencarian saya di pasar tradisional, seorang penjual dengan Bahasa bugis kentalnya mengatakan kepada saya, kalau untuk oleh-oleh, jangan beli disini tapi beli yang untuk ekspor, di belakang toko 99, dalam gang kecil (Toko Furniture yang cukup besar di Watampone).


Pemburuan sayapun dimulai.
Dibelakang Toko 99, saya menyebrangi sungai, dan di ujung gang yang dimaksud saya mananyakan ke Bapak penjual Klontong, Bapak tersebut menyuruh saya masuk sekitar 200 Mter ( Rumah Cat Putih Sebelah Kanan ) , kuikuti petunjuk beliau, memasuki gang tersebut sekitar 200 Meter, saya bertanya lagi ke seorag anak yang mau berangkat kemesjid, dia pun menunjukkan sebuah rumah.

Setelah saya memasuki rumah tersebut ternyata, penjual kepitingnya ternyata sudah pulang.. dan dia menyaranan supaya langsung ke jalan Bhayangkara IV.

Sepanjang perjalanan saya ke Bhayangkara IV ( Jujur saja saya tidak tahu jalan ini ), saya hanya diliputi keraguan, sedikit-sedikit singgah bertanya,hingga saya temukan juga jalan tersebut.

Memasuki jalan ini (sktr 100m) Jalan tertutup, karena ada pengerjaan jalan, dan salah satu mobil pekerja jalan ini masuk kedalam got.
usaha pencarian tidak berhenti sampai disitu, saya berputar mencari jalan masuk.

Setalah melewati perjalanan yang melelahkan

Artikel Terkait

0 komentar

Posting Komentar

Cancel Reply