Perselisihan di tempat kerja memang bukan hal aneh. Tapi bagaimanapun juga, perselisihan dapat memanas sehingga meluas menjadi dua pihak yang "berkelahi" bisa saling menghancurkan karier.
Berikut sejumlah cara untuk menolong Anda mengatasi perselisihan dengan cara yang bijaksana dan baik.
Paham Aturan Main
Ada beberapa peraturan "pertempuran" di dalam suatu percekcokan masalah pekerjaan yang patut diketahui dan dipahami. Antara lain:
Ungkapkan argumentasi atau pendapat dengan tenang dan sopan.
Penampilan yang tenang dan sopan akan membuat Anda dapat maju ke "medan perang" dengan lebih baik ketimbang penuh emosi dan marah-marah. Soalnya, lawan kita akan bisa mendengar lebih baik dan fokus pada argumentasi yang kita kemukakan dibanding mendengar omelan, caci maki, dan teriakan keras yang malah sulit dimengerti artinya. Nah, jika satu saat Anda berselisih pendapat dengan rekan sekerja dan emosi Anda begitu membara, tunggu sampai tenang dulu. Buatlah agar lawan tetap menaruh rasa hormat. Siapa pun dia, dari bawahan, teman sejawat, hingga atasan, harus diperlukan dengan terhormat. Degan demikian, mereka pun akan menghormati Anda. Bisa dibayangkan, betapa menyebalkannya jika si lawan asal ngotot, bicara mencla-mencle, tak mau fokus pada masalah, dan cenderung melebarkan masalah ke mana-mana. Pasti Anda akan sebal menghadapinya. Jangankan diajak diskusi atau adu argumentasi, diajak bicara pun, mungkin Anda sudah malas.
Jangan Rusak Suasana.
Usahakan untuk tidak sampai terperangkap dalam kemarahan atau kedengkian pribadi. Misalnya, kebetulan saat ini Anda sedang tidak diberi kepercayaan untuk menangani sebuah proyek atau tidak ditunjuk sebagai ketua tim kerja. Nah, sebagai karyawan alias anggota tim kerja, lakukan bagian tugas Anda dengan baik. Dengan demikian, Anda akan dilihat sebagai seorang yang dapat bekerja di dalam tim mana pun. Justru jika Anda tak mau melibatkan diri secara penuh pada tugas yang diberikan ketua tim kerja, Anda akan terlihat amat rendah dan tidak dihargai atasan maupun teman sejawat.
Pilih Pertempuran
Ingat, pilih dan lawan yang dianggap benar-benar penting. Biarkan hal-hal yang kecil berlalu. Seorang karyawan yang selalu mengeluh mengenai masalah-masalah kecil, akan dicap sebagai orang yang tidak dapat bekerja sama dengan baik. Begitu juga karyawan yang cenderung senantiasa mengeluh mengenai peraturan atau petunjuk dan tidak mau menerimanya, dapat dikategorikan sebagai "pembangkang" yang kemungkinan dapat dipecat. Jika Anda merasakan banyak ketidakpuasan dalam pekerjaan, lebih baik mencari pekerjaan di tempat lain daripada mencoba untuk mengubahnya sesuai "selera" Anda atau selalu saja mengeluhkan hal-hal kecil yang sepatutnya tak perlu dikeluhkan.
Ada Pertempuran Yang Tak Pernah Dimenangkan
Harus dimengerti bahwa di kantor atau perusahaan mana pun, ada beberapa hal yang jika dipermasalahkan tidak akan pernah berhasil dan tidak akan pernah diperdebatkan. Misalnya, ingin mengganti kebijakan perusahaan yang Anda pikir kurang tepat. Kecuali Anda ditempatkan di bagian itu dan tahu persis bagaimana cara memper-baikinya, tak perlu buang-buang enerji. Apalagi jika ternyata sebagian besar karyawan lain merasa nyaman-nyaman saja dan hanya Anda yang merasakan berbeda. Jangan-jangan, malah Anda yang dianggap mengada-ada.
Siap Dukungan
Jika pertentangan sudah mencapai puncak, akan sangat baik bila Anda memiliki banyak dukungan informasi. Tentu saja, informasi yang benar dan tepat, bukan sekadar debat kusir yang justru memperlihatkan kedangkalan Anda.Jika bawahan jelas-jelas melanggar peraturan, jangan sekadar menyalahkannya tapi tunjukkan kesalahan yang telah ia lakukan, lengkapi dengan bukti pendukung, serta pasal/aturan perusahaan yang menyangkut mengenai pelanggaran yang telah dilakukannya. Dengan kata lain, Anda sudah harus siap dengan segala perlengkapan sebelum maju ke medan laga. (Tabloid Nova)
0 komentar
Posting Komentar